Pahit Manis Perjalanan Belajar Teknologi Pangan

Halo semuanyaa, kembali lagi bersama saya di blog berjudul "Perjuangan dan Kenyamanan Belajar Teknologi Pangan". Di sini, saya ingin menceritakan pengalaman saya dalam usaha untuk masuk ke jurusan Teknologi Pangan di Universitas Diponegoro. Selamat membaca ^_^

Perjalanan dan Perjuangan Masuk Universitas Diponegoro

Saya diterima di Universitas Diponegoro pada program studi Teknologi Pangan melalui jalur SNBT atau jalur tes. Jujur saja, saya baru memulai persiapan untuk UTBK hanya 4 bulan sebelum pelaksanaannya. Dengan keterlambatan tersebut, saya merasa cemas karena persiapan saya tergolong terlambat dibandingkan dengan yang lain. Waktu itu, saya juga sedang menjalani magang di salah satu perusahaan, sehingga waktu belajar saya sangat terbatas. Meskipun waktunya terbatas, saya berusaha keras untuk mempelajari materi yang akan diuji dalam UTBK nanti. Saya mengikuti les online di platform Ruangguru untuk mendukung proses belajar saya.

Jadwal UTBK yang sangat dekat dengan jadwal sidang magang saya membuat saya merasa agak stres, karena saya harus mengerjakan laporan magang dan mempersiapkan diri untuk UTBK secara bersamaan. Namun, saya berhasil menghadapinya dengan terus berdoa, tidak menunda pekerjaan, dan menyelesaikannya tepat waktu. Sejujurnya, Universitas Diponegoro adalah pilihan kedua saya dari dua universitas yang saya daftarkan pada saat pendaftaran UTBK. Singkat cerita, alhamdulillah saya berhasil lolos UTBK dan diterima di Universitas Diponegoro, program studi Teknologi Pangan. Orang tua saya sangat bangga dengan pencapaian ini. Itulah sebagian cerita perjuangan saya untuk masuk ke jurusan Teknologi Pangan di Universitas Diponegoro.

Belajar Teknologi Pangan Itu Nyaman

Selanjutnya, mengenai kenyamanan dalam belajar Teknologi Pangan. Karena latar belakang saya dalam sekolah analis kimia, sejauh ini saya merasa bahwa mata kuliah dan materi yang saya pelajari masih memiliki kesamaan dengan apa yang telah saya pelajari sebelumnya. Meskipun begitu, saya masih dapat memahami materi yang diajarkan oleh dosen, meskipun ada beberapa yang masih sulit saya pahami. Kebetulan kelas saya berlokasi di Gedung G, gedung yang baru selesai dibangun dan diresmikan tahun ini memberikan suasana belajar yang nyaman, dengan fasilitas yang memadai dan pemandangan yang menyenangkan.

Harapan dan Cita-Cita

Terakhir, tentang harapan dan cita-cita setelah lulus. Setelah lulus, saya berharap ilmu yang saya dapatkan akan berguna bagi bangsa dan negara, serta saya bercita-cita untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri dan bekerja sebagai seorang analis atau quality control di industri pangan. Saya memilih cita-cita ini karena sesuai dengan pendidikan yang telah saya geluti. Dengan 4 tahun belajar di sekolah analis kimia dan 4 tahun kuliah di program studi Teknologi Pangan, saya merasa memiliki keinginan untuk bekerja dalam bidang yang sesuai dengan pendidikan saya.

Itu saja cerita dari saya tentang perjuangan masuk jurusan Teknologi Pangan, pengalaman belajar yang nyaman, dan harapan serta cita-cita setelah lulus. Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa di blog selanjutnya. See you!